Webserver Menggunakan Amazon EC2 Linux – Mungkin sudah banyak tutorial tentang membangun webserver menggunakan sistem operasi Linux dengan berbagai macam distro. Disini aku mau berbagi pengalaman mengenai membangun webserver menggunakan Amazon EC2 maklum newbie 😀 , mungkin sudah banyak yang familiar dengan Amazon EC2 jadi aku mohon koreksinya kalo ada yang salah.
Apa siy Amazon EC2 ??
Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2)
Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) is a web service that provides resizable compute capacity in the cloud. It is designed to make web-scale computing easier for developers. (source: amazon)
Dengan menggunakan Amazon EC2 ini kita seperti memiliki sebuah router (ter-implementasi pada management console) dan sebuah webserver (Linux). Tidak seperti model VPS atau DS kebanyakan yang ketika selesai melakukan pembayaran maka kita diberi data akses berupa direct IP, username, dan password. Di Amazon ini kita tidak diberi password dalam bentuk teks tapi sebuah file berekstensi .pem jika menggunakan server ber-sistem operasi Linux.
Aku berasumsi para pembaca sudah memiliki account dan sudah memiliki paket server dengan OS Linux. Jangan lupa menyiapkan beberapa tools antara lain putty, puttygen, winscp dan sqlyog untuk mengimport / export database secara remote.
Berikut langkah-langkahnya :
1. Sebelum menggunakan server pastikan instance yang ada sudah terkoneksi dengan Elastic IP yang ada.
2. Setelah server terhubung dengan Elastic IP jangan lupa untuk membuka port sesuai dengan kebutuhan pada menu Security Groups
3. Setelah cukup setting pada Management Console, kemudian ubah RSA PRIVATE KEY yang semula berekstensi .pem menjadi .ppk agar bisa dikenali oleh putty dengan menggunakan puttygen. RSA PRIVATE KEY biasanya diberikan pada saat selesai memilih konfigurasi OS Linux pada menu Instance.
4. Setelah RSA PRIVATE KEY diubah ke ekstensi .ppk sekarang saatnya setting Putty agar bisa terhubung dengan server Amazon EC2
masukkan ip public server Amazon EC2 pada kotak berwarna merah
5. Masukkan username server pada kotak berwarna merah
6. Pilih file RSA PRIVATE KEY yang ber-ekstensi .ppk kemudian langsung klik ” Open ”
7. Setelah masuk baru setting Apache dan Mysql, kebetulan server bisa menggunakan perintah yum …. jadi manfaatkan saja 😀
# yum install -y mysql mysql-servermysql mysql-server mysql-devel
# /etc/init.d/mysqld start
# chkconfig –levels 235 mysqld on
# mysqladmin -u root password passwordku
# yum install -y php php-devel php-gd php-mbstring php-mcrypt php-imap php-ldap php-mysql php-odbc php-pear php-xml php-xmlrpc curl curl-devel perl-libwww-perl ImageMagick libxml2 libxml2-devel
# chkconfig –levels 235 httpd on
# /etc/init.d/httpd start
Sampai disini webserver sudah jadi tinggal mengupload folder PhpMyAdmin pada folder /var/ww/html .
Jangan lupa menonaktifkan SELinux jika web tidak bisa diakses :
# sudo nano /etc/selinux/config
kemudian ubah Enforcing menjadi Disabled
# This file controls the state of SELinux on the system.
# SELINUX= can take one of these three values:
#Â Â Â Â enforcing – SELinux security policy is enforced.
#Â Â Â Â permissive – SELinux prints warnings instead of enforcing.
#Â Â Â Â disabled – No SELinux policy is loaded.
SELINUX=disabled
# SELINUXTYPE= can take one of these two values:
#Â Â Â Â targeted – Targeted processes are protected,
#Â Â Â Â mls – Multi Level Security protection.
SELINUXTYPE=targeted
Selamat mencoba ….. kalau ada kekurangan mohon koreksinya.
Untuk mengoptimasi webserver agar fast load silahkan lihat Menambah Kinerja Webserver Centos 5.7 Dengan Mod_Deflate.